Too Good at Goodbyes!
As long as we keep talking kita ga akan pernah bisa lepas satu sama lain. Bahkan sampai saat ini pun aku masih berusaha menahan perasaan itu tumbuh kembali. Kamu pernah tanya, "kamu masih ada rasa ga sih sama aku?" right? You want to know something? kalau memang iya perasaan suka aku ke kamu hilang, mana mungkin aku masih mau call/hangout sama kamu. Pertanyaan yang aneh, kan. Aku tau kita sama-sama menyakiti satu sama lain dengan cara yang berbeda. Maka dari itu aku putuskan untuk biasa saja saat notifmu muncul kembali pada layar handphoneku. Sebisa mungkin aku menahannya. Sekuat mungkin aku ingin lepas darimu. Tentangmu. Dan semua hal yang menyangkut kamu. I know it's too late, tapi ayo coba jalanin hidup bahagianya masing-masing. Dan satu hal yang perlu kamu tau, jangan buat wanita lain hanya untuk batu loncatan lupain aku. Mereka berusaha mati-matian sayang sama kamu sedangkan kamu cuma buat mereka bahan move-on dari aku. That's not fair!
Semenjak hari itu kita memutuskan untuk tak lagi bersamaa, berbagai pertanyaan terus berputar dikepala, apakah kita akan kembali bisa bersama atau semua ini hanyalah harapan ku saja. Tak pernah ada kata selesai saat itu, hanya saling berjanji untuk tak lagi menyakiti . Apakah mungkin bisa untuk kembali bersama di fase terbaik diri masing" untuk saling melengkapi dan menjadikan masa lalu sebagai pelajaran untuk menempuh kehidupan bersama yang jauh lebih bahagia?, Aku akan selalu menunggu mu untuk hal itu, hingga pada akhirnya entah kita akan bersama atau cukup tau bahwa diantara kita telah akan bahagia bersama pilihan kita masing". Doa terbaik selalu untukmu dan semoga kita bisa bersama kembali di fase terbaik kita untuk bisa saling menjaga.
BalasHapussiapapun kamu, terimakasih dan sekaligus maaf kusampaikan untukmu. mari kita nikmati skenario yg telah tertuliskan, dan jika memang kita disatukan kembali aku harap kita berdua bertemu dalam dua pribadi yg lebih baik
Hapus